![]() |
perkembangan bayi |
Ada banyak informasi yang menuliskan pertumbuhan dan perkembangan anak setiap periode usia. Bidan Sela juga telah mengumpulkan informasi ini melalui website-nya yang bisa bunda kunjungi kapanpun. Atau untuk informasi lebih terperinci, bisa berkonsultasi langsung. Perkembangan dan pertumbuhan bayi biasanya berpedoman pada usia 0 hingga 12 bulan. Kenyataannya, tidak ada anak yang tumbuh kembangnya sama persis.
Mengapa bisa demikian? Pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat hanya diukur berdasarkan indikator tumbuh kembang. Indikator hanya pedoman. Di lapangan, ada anak yang lebih dulu dapat berbicara daripada berjalan, dan sebaliknya. Jarang sekali anak yang tumbuh kembangnya sempurna sesuai petunjuk. Tumbuh kembang yang tidak sama adalah wajar. Asal tidak jauh menyimpang dari tumbuh kembang acuan. Contoh, dalam referensi tertulis bayi dapat tengkurap sendiri di usia 3 tetapi sampai usia 10 bulan tidak bisa.
![]() |
perkembangan bayi |
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi yang berbeda-beda, yaitu:
1. Kondisi Pra Lahir dan Saat Lahir
Kondisi bayi sebelum lahir dan saat lahir mungkin saja berpengaruh pada tumbuh kembang bayi. Ibu yang sering sakit saat kehamilan, misalnya. Keadaan sakit membuat nafsu makan ibu menurun dan asupan gizi janin ikut menurun
2. Genetik
Meski tidak signifikan pengaruhnya, genetik atau faktor keturunan dapat mempengaruhi tumbuh kembang. Mungkin saja secara genetik fisik orang tua lemah dan anak mengikuti. Kondisi alergi yang mengikuti orang tua juga dapat mempengaruhi bayi. Bayi alergi telur membuat asupan gizinya dari makanan ini berkurang. Bunda harus mencari alternatif lain.
3. Pola Asuh
Ada orang tua yang mempunyai pola asuh sangat melindungi dan ada yang sangat membebaskan.
Bayi yang terlalu dilindungi, khawatir jatuh saat mencoba berjalan, dan sebagainya cenderung lambat perkembangan fisiknya. Sementara orang tua yang terlalu membebaskan akan membuat bayi tidak dapat mengendalikan emosinya. Pola asuh yang baik adalah pertengahan, bijaksana dalam mengambil sikap.
4. Nutrisi
Selain pola asuh, nutrisi atau asupan gizi dari makanan sangat mempengaruhi tumbuh kembang. Bayi dengan asupan gizi lebih bagus akan lebih sehat. Saat sehat, pertumbuhan dan perkembangan tidak terhambat.
5. Lingkungan
Posisi lingkungan pada pertumbuhan bayi hampir sama dengan orang tua. Lingkungan di sini bisa berarti pengasuh dan keluarga besar.
Itulah Bunda, 5 faktor penting yang mempengaruhi perkembangan bayi. Jangan galau ya, seandainya buah hati belum seperti teman-temannya! Berusahalah seoptimal mungkin sambil terus berkonsultasi pada ahli tumbuh kembang.
Tidak ada komentar